Quantcast
Channel: KOLOM INSPIRASI – Digdaya Mediatama
Viewing all articles
Browse latest Browse all 10

Tentang Immanuel Kant

$
0
0

Oleh: Dede Qodrat Alwajir

Saya akan bercerita sedikit tentang Immanuel Kant, seorang filsuf yang menjelaskan tentang segala sesuatu selalu dimulai dari niat baik. Bahkan disisi yang lain Kant juga pernah bilang, “experience without theory is blind, but theory without experience is mere intellectual play.” Artinya, pengalaman tanpa teori itu buta, tapi teori tanpa pengalaman hanyalah permainan intelektual.

Dalam kata-kata Kant diatas tersirat betul bahwa Ilmu dan pengalaman seseorang mesti seimbang. Tidak ada kelebihan dari keduanya, semuanya harus saling mengisi sesuai takaran. Niat baik, harus diimbangi teori dan pengalaman akan mempertajamnya.

Mereka yang hanya mengejar pengalaman seringkali buntu pada saat tertentu. Mereka yang hanya mengejar ilmu kadang-kadang hanya ada dimenara gading, tanpa tau apa apa tentang kenyataan sesungguhnya. Perpaduan teori dan pengalaman harus di seimbangkan, sepertinya itu pesan tegas Kant. Namun menarik apa yang telah dialami Kant menjelang hari kematiannya sendiri.

Seperti yang saya kutip dari biografi yang ditulis oleh Miranti Kencana Wawan dalam kompas.com, Immanuel Kant mengklaim bahwa satu-satunya hal yang baik tanpa terkecuali sebelum melakukan sesuatu adalah ‘niat baik’. Menjadi lebih humanis, mengajak orang untuk merasakan rasa kemanusiaan melalui pemahaman moralnya.

Sembilan hari sebelum kematiannya, Kant dikunjungi oleh dokternya. Tua, sakit, dan hampir buta, dia bangkit dari kursinya dan berdiri gemetar karena terbangun dan mengeluarkan kata-kata yang tidak dapat dipahami. Dia berkata, ‘Das Gefühl für Humanität hat mich noch nicht verlassen’ (Rasa kemanusiaan belum meninggalkanku) ‘kemanusiaan’ sebagai ‘niat baik’.

Tak peduli ukuran moral dan etika apa yang menjadi pegangan manusia.
Seberapa jauh manusia sudah melangkah dalam kehidupan ini tak ada ukuran pasti. Bahkan secara realitas seringkali kita samar dalam melihat ini. Persoalan niat baik ini seringkali menganggu jalan pikiran kita terhadap sesuatu. Ini adalah pertanyaan klasik yang selalu menjadi pertanyaan mendasar bagi setiap manusia. Saat berada dalam pencapaian tertingginya. Bahkan ketika lelah menjalani hidup saat mengejar mimpi.

Menarik, kalimat dalam dialog film Nanti Kita cerita Tentang Hari Ini, “ketika anda mengejar sesuatu, ia berlari. ketika kita berhenti ia mendekat. Ketika dikejar lagi ia kembali pergi. Namun ketika kita pasrah disitulah semesta mulai bekerja.”

Apakah kita melambat, apakah kita menua, apakah kita lelah, atau orang-orang disekeliling juga lelah. Karena ratusan hari kita lalui tanpa berhenti. Tanpa memberi jeda pikiran untuk mengingat bahwa kita hanyalah manusia. Atau tentang keraguan kita tentang hari esok. Apapun kegelisahan itu, seperti kata Immanuel Kant berusahalah untuk selalu berniat baik.

Penulis adalah Direktur Spectrum Data Indonesia

The post Tentang Immanuel Kant appeared first on Digdaya Mediatama.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 10

Trending Articles